CB : Interpersonal Development
Jakarta,
1 juni 2015
Halo
semuanya.. perkenalkan saya Zola mahasiswa Bina Nusantara University Jakarta.
Ini adalah postingan saya di blog yang pertama, karena saya mempunyai mata
kuliah yang namanya Mata Kuliah Character Building,atau
anak Binus sering menyebutnya dengan Mata Kuliah CB ( dibaca “Sibi” ). Pada mata kuliah CB ini saya di
haruskan menulis pengalaman saya dalam melakukan kegiatan social. Yuk simak
pengalaman seru saya dan teman-teman dalam melakukan kunjungan ke salah satu
rumah singgah di Jakarta.
Sebelum
memulai melakukan kunjungan, tentu nya saya dan teman-teman merundingkan
terlebih dulu kemana kita akan berkunjung, karena banyak sekali institusi
pendidikan maupun komunitas yang berbasis pendidikan di kota besar seperti
Jakarta ini. Tak berapa lama kami berunding, akhirnya kami memutuskan untuk
mendatangi suatu rumah singgah, dimana murid-murid yang belajar disana sebagian
besarnya adalah anak-anak dari kaum Marjinal.
Karena
keprihatinan kami terhadap kaum Marjinal di Indonesia, menuntun kami untuk
memilih Rumah Singgah Mizan Amanah sebagai target kunjungan.
Mengapa
kami memilih untuk mendatangi rumah singgah dan bukan institusi pendidikan
formal umumnya? Saya dan teman-teman berfikir bahwa kaum marjinal secara tidak
langsung adalah tanggung jawab kita semua. Kita harus membantu mereka,
sedapatnya kami berusaha untuk mengangkat derajat mereka. Bunda Theresa pernah
bilang bahwa “The poor,the marginalized and the
ones who are not counted, they exist because we create them. Especially by the
superstructure and then by me, by you, by all of us.” Yang artinya kaum miskin,
kaum marjinal, dan orang-orang yang tidak diperhitungkan di masyarakat
ada karena kita lah yang menciptakan mereka. Terutama oleh struktur sosial, juga
oleh saya, anda dan kita semua. Kami ingin memberikan kontribusi kepada sesama,
walaupun kami masih menjadi mahasiswa tapi kami berkeinginan untuk menciptakan
kesejahteraan bagi semua.
Nah tanpa perlu berlama-lama
mengulur waktu, kami langsung saja mendatangi rumah singgah Mizan Amanah, kami
bertemu dengan pengurus nya dan tidak membutuhkan banyak syarat cukup
mengajukan proposal saja, kami sudah dapat melaksanakan kegiatan social ini.
Kegiatan ini kami laksanakan dalam 4 kali pertemuan di setiap minggu nya.
Disini kami mengajarkan matematika, bahasa inggris, menggambar, yah semua yang
kami ajarkan ini adalah pelajaran anak sekolah dasar pada umumnya, karena
memang murid-murid di rumah singgah ini semuanya masih duduk dibangku sekolah
dasar.
Hari sebelum mengajar.
Rapat kedua diadakan lagi
untuk membahas segala aktifitas yang akan dilakukan pada hari H. Dimulai dari
mempersiapkan rundown acara perharinya. Dan menentukan pelajaran apa saja yang
akan diberikan.
Di dalam rapat kedua ini kita
juga membahas tentang besarnya biaya yang akan di keluarkan. Pada sebelumnya
kita sudah mendapatkan pemasukan dana dari penjualan kue dikampus, yang semua
dana-nya telah dikumpulkan dan dipersiapkan untuk kegiatan ini.
10 April 2015
Tugas pengabdian kami minggu pertama pada hari jum’at, 10 april 2015 dimulai. siang itu kami memulai perjalanan pada pukul 13:00 wib perjalanan cukup jauh, karena rumah singgah itu bertempat di jalan Salihara Pasar Minggu. Setibanya disana, saya langsung di hampiri oleh salah seorang anak, dan dia langsung meraih tangan saya untuk bersalaman, sebuah penyambutan yang sangat hangat, saya sampai kaget dengan attitude mereka, padahal kami belum memperkenalkan diri. Sopan sekali untuk anak yang baru berusia 7 thn.
Demi mengakrab kan suasana,
terlebih dahulu kami buka acara dengan memperkenalkan diri satu sama lain. Mulai dari menanyakan nama, asal sekolah sampai cita-cita mereka. Seperti
anak-anak pada umunya kebanyakan dari mereka memiliki cita-cita menjadi dokter,
polisi, dan pilot.
Setelah sesi perkenalan, kami
melanjutkan dengan memberikan selembar kertas HVS untuk mereka menggambar,
gambar yang paling bagus akan diberi hadiah.
Pada minggu pertama ini kami
sengaja tidak memberikan pelajaran yang formal, agar mereka bisa santai dan
akrab dengan kami. Tema pembelajaran yang kami pilih belajar sambil bermain
Minggu ke 2
8 mei 2015
Sesampainya disana, kami
disambut dengan hangat oleh anak-anak penghuni rumah singgah mizan amanah. Kali
ini bukan satu anak saja yang bersalaman dengan kami, tapi semua anak-anak ikut
bersalaman menyambut kedatangan kami. Acara dibuka dengan sholat berjamaah yang
dipimpin atau di Imami oleh pak ustad dari rumah singgah tersebut, dan demi kelancaran kegiatan
belajar mengajar hari itu setelah sholat berjamaah kami lanjutkan berdoa bersama.
Pada minggu ke2 itu pelajaran
yang kami berikan adalah mewarnai, kami memberikan kertas yang bergambar tokoh kartun kegemaran mereka lalu mewarnai gambara tersebut dengan warna favorit mereka. Anak-anak disana sangat berantusias dalam pelajaran ini,
seperti nya mereka punya bakat dalam seni mewarnai.
Minggu ke 3
15 mei 2015
Setelah minggu lalu kami
mengajarkan cara mewarnai yang benar, pada minggu ini kami memberikan pengetahuan dibidang
bahasa inggris. ternyata bahasa inggris masih terlalu awam bagi mereka. Karena
itu, pelajaran b.inggris kali ini dimulai dari pengenalan huruf alphabet dan
angka dengan cara sambil menyanyikannya.
Anak-anak di rumah singgah
ini seluruhnya beragama islam, dan kata guru yang mengajar di mizan amanah ini,
setiap harinya mereka selalu menghafalkan ayat-ayat suci al-quran. Nah kami
penasaran untuk melihat sejauh mana kemampuan mereka dalam menghafal ayat-ayat
tersebut. dan kami sangat takjub melihat kesungguhan mereka dalam
menghapal, tidak hanya ayat-ayat pendek
saja, tetapi ayat yang termasuk panjang pun juga mereka hapal.
Seperti biasa, di setiap kunjungan kami, kami
selalu memberikan bingkisan kepada anak-anak yang aktif dalam kegiatan ini.
Minggu ke Empat.
22 mei 2015
Pada minggu terakhir ini,
kami membuka kegiatan dengan cara berbeda dari minggu minggu sebelumnya. Kami
membuka kegiatan kali ini dengan bermain games tebak kata sebagai bentuk
refreshing dari minggu-minggu sebelumnya. Pada games ini kami membagi beberapa
kelompok yang terdiri dari laki laki dan perempuan. Dan bagi mereka yang berani
mengajukan diri sebagai ketua kelompok kami memberikan berupa reward yang juga
bisa bermanfaat.
Setelah bermain game kami
melanjutkan dengan belajar bahasa
inggris di pertemuan ini kami memberika semua tes untuk mereka untuk menguji
apakah mereka masih mengingat pelajaran minggu lalu. Dan hasilnya cukup mengesankan,
rata rata dari mereka dapat mengingat apa yang dipelajari pada minggu lalu.
Pada pertemuan ini kami juga memberikan pelajaran matematika, terkadang kami
juga meminta mereka menjawab soal matematika yang kami berikan dengan
menggunakan bahasa inggris.
| Permainan Tebak Kata |
Tidak terasa hari telah siang
menuju sore hari. Sebagai penutup acara kegiatan kami ini, kami mengadakan
makan bersama anak-anak dan juga panitia sebagai perpisahan.
| Foto Bersama Murid Mizan Amanah |



0 comments: